Selamat datang di Website Padepokan Suluk lan Ngudi Ilmu "Ulul Albab" Mojokerto, sebuah Majelis Ta'lim dengan nara sumber KH Dr Wahib Wahab M. Fil I., melaksanakan kegiatan zikir "Suluk" dan mengkaji "Ilmu Salaf dan Modern" setiap Rabu malam pukul 20.00 Wib (Kajian Kitab Untuk Umum), Jumat Pagi pukul 07.00 Wib (Ilmu Tasyawuf) dan Minggu pukul 07.00 Wib (Untuk Kalangan Akademisi/Mahasiswa), di PAS Ngilmu Ulul Albab, Karang Lo - Wates - Mojokerto

Siapa Ahlussunnah Wal Jama’ah Itu ?


Ada banyak kelompok yang mengklaim dirinya adalah ahlussunnah wal jama’ah, namun Siapa sebenarnya ahlussunnah wal jama’ah itu ? Diantara kita ada yg masih bertanya-tanya atau ada diantara saudara yg tertipu dgn label ahlussunnah wal jama’ah, namun sebenarnya mereka di luar kelompok itu sendiri.

Ahlussunnah wal jama’ah (ASWAJA) atau sunni adalah mayoritas ummat nabi muhammad, mereka adalah para sahabat dan para pengikut mereka dalam pokok i’tiqad yaitu 6 perkara yang tersebut dalam hadist Jibril yang telah disampaikan oleh Rasulullah SAW :

الإيمان أن تؤمن بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الآخر والقدر خيره وشره

Iman adalah engkau percaya dgn Allah, para malaikatNya, segala kitabNya, sekalian rasulNya, beriman dengan  hari akhir dan terakhir beriman dgn qadar baik dan buruk.

Sebaik-baik mereka adalah 3 kurun pertama hijriyah (salaf) sebagaimana dalam hadist Rasulullah :


خير القرون قرني ثم الذين يلونهم ثم الذين يلونهم

sebaik-baik kurun adalah kurunku (sahabat) kemudian orang-orang yang mengiringi mereka (tabi’in) kemudian yg mengiringi mereka (tabi’ tabi’in).

Maksud kurun yaitu 100 tahun (1 abad), selama 300 thn sebgaimana yg telah ditarjihkan oleh al_hafidhz abu al_qasim ibn ‘asakir dan ulama lain, mereka pula maksud hadist at tirmidzi :
أوصيكم بأصحابي ثم الذين يلونهم ثم الذين يلونهم

Aku menasehati kalian dgn (mengikuti) sahabatku,kemudian orang-orang yang mengiringi mereka, kemudian orang-orang yg mengiringi mereka.
termasuk dlm rangkaian hadist di atas :
عليكم بالجماعة وإياكم والفرقة فإن الشيطان مع الواحد وهو من الاثنين أبعد،فمن أراد بحبوحة الجنة فليلزم
الجماعة

ikutilah jama’ah dan jauhilah perpecahan sesungguhnya syaithan beserta yang menyendiri (sempalan), dia (syaithan) dari dua orang yang akan lebhi jauh, maka barangsiapa yang menginginkan kemewahan surga hendaknya ia berpegang teguh (pd keyakinan) jama’ah.
Dishahihkan oleh al_hakim dan at_tirmidzi berkata : hadist hasan shahih dan mereka pula maksud dari hadist abu daud :
وإن هذه الملة ستفترق على ثلاث وسبعين، ثنتان وسبعون في النار وواحدة في الجنة وهي الجماعة

sesungguhnya agama ini akan pecah menjadi 73 (golongan), 72 dalam neraka dan 1 dalam surga dan golongan itulah al jama’ah.

maksud jama’ah adalah golongan terbanyak (suadul a’dham) bukan maksudnya shalat jama’ah karena ada hadist zaid bin tsabin RA yang menjelaskan demikian yaitu sabda rasulullah SAW :
ثلاث لا يُغَل عليهن قلب المؤمن: إخلاص العمل، والنصيحة لولي الأمر، ولزوم الجماعة، فإن دعوتهم تكون من وراءَهم

tiga perkara yg tidak akan membelotkan hati orang mukmin adalah ikhlas amal dan nasehat bagi waliul amri dan mengikuti jama’ah, maka jika engkau menyeru mereka hendaknya engkau berada di belakang mereka (jama’ah).

Al_hafidhz ibnu hajar mengatakan hadist itu hasan.

Ahlussunnah wal jama’ah adalah golongan terbanyak, firqah najiyah (golongan selamat). setelah tahun 260 H terjadilah gejolak bid’ah mu’tazilah dan mushabbihah/mujassimah (kaum yang menyerupakan Allah dengan makhluk) dan selainnya, maka Allah memperkuat agamaNya dgn memilih 2 imam agung yaitu abu hasan al_asy’ari (w 324 H) dan abu mansur al_maturidi (w 333 H),

Dua Imam inilah yang menetapkan aqidah ahlussunnah wal jama’ah dan menerangkan dgn keterangan yang sempurna dengan mendatangkan dalil naqli dan aqli serta menolak paham yg bertentangan dgn ahlussunnah wal jama’ah dari golongan mu’tazilah, mushabbihah dan golongan sesat lainnya, maka jadilah tiap ulama ahlussunnah yg mengikuti dua imam besar ini dinisbahkan kpd beliau berdua, sebagian pengikut imam abu al_hasan asy’ari disebut dgn al_asy’ariyah dan pengikut abu mansur al_maturidi disebut al_maturidiyah.

Sebagian komentar ulama :

1) Imam al_bayhaqi berkata:
إن أبا الحسن الأشعري رحمه الله لم يحدث في دين الله حَدَثا ، ولم يأت فيه ببدعة ، بل أخذ أقاويل الصحابة والتابعين ومن بعدهم من
 الأئمة في أصول الدين فنصرها بزيادة وشرح وتبيين

sesungguh’a aba hasan al_asy’ari rahimahullah tdk melakukan sesuatu apapun yang baru dlm agama Allah dan beliau tdk melakukan bid’ah, tetapi beliau mengambil perkataan para sahabat dan tabi’in dan orang-orang yang hidup sesudah mereka daripada para imam dlm membahas pokok agama, maka beliau memperjuangkannya dgn penambahan, syarahan dan penjelasan.

2) Imam al_’izz bin ‘abdussalam berkata :
أن عقيدة الأشعري أجمع عليها الشافعية والمالكية والحنفية وفضلاء الحنابلة

sesungguhnya ‘aqidah al_asy’ari telah disepakati oleh ulama asy syafi’iyah, al_malikiyah,al_hanafiyah dan pembesar hanabilah. perkataan beliau disepakati oleh syekh al_malikiyah pada zamannya abu ‘amr bin hajib dan ulama hanafiyah jamaluddin al_hushairi,dan diakui oleh imam attqiyuddin as_subki.

3) Imam tujuddin as_subki berkata :
وهؤلاء الحنفية والشافعية والمالكية وفضلاء الحنابلة في العقائد يد واحدة كلهم على رأي أهل السنة والجماعة يدينون لله تعالى بطريق شيخ السنّة أبي الحسن الأشعري رحمه الله

para ulama hanafiyah, syafi’iyah, malikiyah dan para pembesar hanabilah berada dlm aqidah yang satu, mereka semua berpengang berdasarkan pandangan ahlussunnah wal jama’ah, mereka beragama sesuai jalan yang ditempuh oleh syekh as_sunnah abi hasan al_asy’ari rahimahullah.

beliau jg mengatakan:
وبالجملة عقيدة الأشعري هي ما تضمنته عقيدة أبي جعفر الطحاوي التي تلقاها علماء المذاهب بالقبول ورضوها عقيدة

secara keseluruhan ‘aqidah imam asy’ari mencakup aqidah abi ja’far at_tahawi yaitu aqidah yg diterima dan diridhai oleh para ‘ulama mazhab.

4) al_hafidhz murtadha azzabidi berkata dalam syarah ihya ‘ulumiddin:     

الفصل الثاني إذا اطلق أهل السنة والجماعة فالمراد بهم الأشاعرة والماتريدية

pasal yg kedua yaitu apabila diucapkan ahlussunnah wal jama’ah mk maksudnya adalah asy’ariyah dan maturidiyah.

5) al_faqih al_hanafi ibn ‘abidin dlm hasyiah’a berkata:
أهل السنة والجماعة وهم الأشاعرة والماتريدية

ahlussunnah wal jama’ah adlh asy’ariyah dan maturidiyah.
Inilah sebuah ajaran Agama yg benar yg sesuai dengan ajaran para salafusshalih dan diterima oleh ulama khalaf yg shalih pula.

Thariqah Asy’ariyah dan Maturidiyah adalah satu dalam pokok-pokok aqa’id sehingga madzhab yang benar adl yg berdasar atas ajaran salafusshalih yaitu ajaran aqidah Asy’ariyah dan Maturidiyah yg diikuti oleh ratusan juta kaum Muslimin,

Apakah Assuwadul a’dham (kelompok mayoritas) seperti mereka sesat ? Sedangkan sekelompok kecil semacam wahhabi yg berjumlah tiga Jutaan yang benar ??

Yang benar adalah apa yang disampaikan oleh baginda Nabi SAW bahwa “MAYORITAS” ummatnya tidak akan sesat dan inilah Khashaish (keistimewaan) ummat ini.

Hal itu terbukti dengan hadits yang diriwayatkan oleh Attirmidzi, Ibnu Majah dan lain lain:
إن الله لا يجمع أمتي على ضلالة

sungguh Allah tidak menghendaki ummatku atas kesesatan.
dlm hadist ibn majah ada tambahan :
فإذا رأيتم اختلافًا فعليكم بالسواد الأعظم

apabila kalian melihat perselisihan, maka ikutilah kelompok terbanyak.
dan hadist itu juga dikuatkan oleh hadist mauquf daripadd abi mas’ud al_badri :
وعليكم بالجماعة فإن الله لا يجمع هذه الأمة على ضلالة

ikutilah jama’ah, maka sesungguh’a Allah tdk menghimpun umat ini atas kesesatan.
berkata al_hafidhz ibn hajar,hadist itu hasan. Juga dikuatkan oleh hadist mauquf ‘adullah bin mas’ud :

ما رءاه
المسلمون حسنًا فهو عند الله حسن، وما رءاه المسلمون قبيحًا فهو عند الله قبيح

apapun yang dianggap baik oleh ummat islam maka itu baik disisi Allah dan apapun yang dipandang buruk oleh ummat islam maka ia buruk disisi Allah.
al_hafidhz ibn hajar berkata : hadist ini mauquf hasan.
———————————————————————–
wallahu a’lam.
link to sarkum.com