Rasulullah  SAW bersabda : "Marhaban bil Muthohhir” (selamat datang bulan pembersih),  dan beliau mengulang ungkapan tersebut sebanyak tiga kali. Ketika itu  para sahabat bertanya: Siapa yang engkau maksud dengan bulan pembersih  itu ya Rasulullah…? Lalu Rasul menjawab: “Bulan pembersih itu adalah  bulan Ramadhan, Dia (Ramadhan) mampu membersihkan diri dari segala  bentuk dosa – dosa dan maksiat”. ( Al Hadist )
Untuk itu, mari kita optimalkan bulan penuh makna ini dengan amalan-amalan yang disunahkan Rasulullah. Tanpa bermaksud membatasi sunah-sunah Nabi Muhammad SAW yang lain, mari kita laksanakan amalan sederhana yang biasa Rasulullah lakukan setiap hari sebagaimana telah dijadikan ikon oleh Ustadz Muhammad Arifin Ilham dalam Majelis Ilmu Az Zikra. Bila kita lakukan selama satu bulan, insya Allah kebiasan ini akan terus menyatu melebur dalam kehidupan kita, sulit dipisahkan dan tidak akan ditinggalkan. Terus istiqomah dilaksanakan sampai Allah memanggil kita dalam Khusnul Khatimah. Amin ya Raball alamin ....
Apakah tujuh sunah harian yang sedemikian menjanjikan itu? Ternyata tujuh sunnah tersebut sudah kita kenal sebelumnya yaitu:
1.     Sholat Tahajud
2.     Tadabur Al Qur’an
3.     Shalat Berjamaah di Mesjid (terutama Subuh dan Isya bagi ikhwan)
4.     Shalat Dhuha
5.     Memperbanyak Sedeqah
6.     Menjaga Wudhu
7.     Berzikir setiap Saat
Mari kita pelajari secara ringkas satu persatu sebagai berikut:
1.    SHOLAT TAHAJUD
QS  Al Isr’a (17:79) Dan dari sebagian malam hendaklah engkau bangun  (tahajud), sebagai amalan tambahan untukmu. Semoga Tuhanmu mengangkat  (derajatmu) ke tempat yg terpuji.
Shalat yang paling Utama setelah shalat 5 waktu adalah Qiyamul Lail (HR Muslim).
Hadist Qudsi dari Ibnu Arabi: Ketika  Allah turun ke langit dunia pada 1/3 malam, Allah SWT bersabda:  “Sungguh berdusta orang yang menyatakan mencintaiKu, sementara ia tidur  lelap dan lalai kepadaKu. Bukankah setiap kekasih ingin berkhalawat  dengan kekasihnya? Akulah yang mendatangi kekasihKu dikelopak mata  mereka. Mereka berbicara denganKu dalam musyahadah, dan bercakap-cakap denganKu dengan khusyuk. Di hari kemudian, Aku tetapkan mereka pada surga-surgaKu”
2.    Tadabur Al Qur’an 
Al  Qur’an adalah kitabullah yang berisi sejarah umat sebelum kamu, berita  umat sesudahmu, kitab yang memutuskan urusan-urusan diantara kamu, yg  nilainya bersifat pasti dan absolut. Siapa saja orang durhaka yg  meninggalkannya pasti Allah akan memusuhinya. Siapa yg mencari petunjuk  selain al Qur’an, pasti akan tersesat. Al Qur’an adalah tali Allah yg  sangat kuat, peringatan yg bijaksana dan jalan yg lurus  (HR Tirmidzi). 
Bahkan kalau bisa sambil menangis, sebagaimana wahyu Allah dalam QS Maryam 19:58: Dan apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, mereka menyungkur, bersujud dan menangis.
Bahkan kalau bisa sambil menangis, sebagaimana wahyu Allah dalam QS Maryam 19:58: Dan apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, mereka menyungkur, bersujud dan menangis.
”rumah  yg di dalamnya dibacakan al Qur’an akan terlihat penduduk langit  sebagaimana penduduk bumi melihat gemerlap bintang-gemintang di langit (HR Baihaqi)
Sedangkan bagi orang yg malas membaca al Qur’an, Nabi SAW memperingatkan: ”Sungguh,orang yg dalam hatinya tidak terdapat sesuatu pun dari al Qur’an, bagaikan rumah syaitan yg menyeramkan (HR Tirmidzi).
3.    Shalat Berjamaah di Masjid (terutama Subuh dan Isya)
Sungguh,  shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya dan  Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yg terkandung di dalamnya, mereka  pasti mendatangi keduanya sekalipun dengan merangkak (HR  Bukhari-Muslim)
Kemudian  naiklah para Malaikat yg menyertaimu pada malam harinya, lalu Rabb  mereka yg sebenarnya Maha Tahu bertanya kepada mereka, Bagaimana  hamba-hambaKu ketika kalian tinggalkan?” Mereka menjawab,”Kami  tinggalkan mereka dalam keadaan sholat dan kami jumpai mereka dalam  keadaan sholat juga” (HR Bukhari).
Dua rakaat sebelum (qabliyah) subuh lebih baik dari dunia dan seisinya (HR Muslim)
Shalat subuh menjadi penerang pada hari kiamat, sebagaimana sabda Nabi SAW, ”Berilah  kabar gembira bagi orang-orang yg berjalan dikegelapan menuju Mesjid  untuk mengerjakan sholat subuh, dengan cahaya yg terang  benderang” (HR Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah). 
4.    Shalat Dhuha
Nabi mencontohkan bilangan rakaat sholat dhuha 2 s.d 12 rakaat. Sholat dhuha bukan hanya semata meminta harta, namun merupakan sholatnya orang-orang yang senantiasa kembali kepada Allah (HR Thabrani). 
HR Abu Ya’la, Nabi  menegaskan”Siapa yang berdiri melaksanakan sholat dhuha, maka  diampunilah segala dosanya. Dia kembali bersih dari segala dosa seperti  dilahirkan ibunya.
Keutamaan jumlah rakaat dalam sholat Dhuha (HR Tabrani & Abu Dawud):
Siapa  yg mengerjakan 2 rakaat, dia tidak akan dicatat dalam kelompok  orang-orang yg lupa, yg mengerjakan 4 rakaat akan Allah catat dalam  kelompok ahli ibadah, yg mengerjakan 6 rakaat maka segala kebutuhannya  hari itu dicukupkan Allah, yg mengerjakan 8 rakaat, maka Allah akan  memasukkannya kedalam golongan yg tunduk dan menghabiskan seluruh  waktunya untuk beribadah. Bagi yg mengerjakan sholat dhuha 12 rakaat,  maka Allah akan membangunkannya sebuah istana yg indah di dalam syurga.
5.    Memperbanyak Sedeqah
QS Ali Imran 3:133-134: Dan  bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada syurga yg  luasnya seluas langit dan bumi, yg disediakan bagi orang-orang yg  bertaqwa. Yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya diwaktu lapang dan  sempit, dan orang-orang yg menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan  orang. Allah menyukai orang-orang yg berbuat baik.
Balasan Allah bagi umat yang gemar bersedekah:
QS al Baqarah 2:261: Perbandingan  (balasan atau pahala) bagi orang-orang yg membelanjakan hartanya di  jalan Allah seperti 1 biji yg menumbuhkan 7 cabang, disetiap cabang  menjuntai 100 buah, dan Allah akan menggandakan pahala kepada siapa yg  Dia kehendaki, dan Allah itu maha luas (pemberianNya) lagi sangat  mengetahui.
6.    Menjaga Wudhu
Kesucian lahir ditandai dengan berwudhu yg akan mengantarkan manusia kejenjang kesucian yg lebih tinggi, dan untuk berkomunikasi dengan Allah secara vertikal, harus dalam keadaan berwudhu.
Wudhu  merupakan tangga pertama untuk melakukan pengembaraan spiritual  menggapai kenikmatan melalui sholat, zikir, membaca al Qur’an dsb.
Kesucian adalah dasar dalam kehidupan seorang muslim. Allah SWT memuji orang yg suci lahir dan bathin dlm firmanNya:”Sungguh Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyucikan diri (QS Al Baqarah 2:222).
7.    Berzikir setiap Saat
Berzikir adalah mengingat dan menyebut Asma Allah.
Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut Allah, maka Allah akan menyediakan ampunan dan pahala yg besar bagi mereka (QS Al Ahzab 33:35)
Zikir dapat dilakukan dengan lisan dan dengan hati “ Mereka yg mengingat Allah diwaktu berdiri, duduk dan berbaring ..... (QS Ali Imran 3:191);
Zikir menjadikan hati tentram:” yaitu  orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan  mengingat Allah, Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah maka hati  jadi tentram (QS Ar Ra’d 13:28) 







 
 
 
 
 
 
 
 
